Warga yang telah mengalami ODGJ selama 8 tahun itu, kesehariannya sering mengumpulkan sampah dan menyimpan di dalam rumahnya hingga penuh.
Melihat indikasi itu, kata Euis Isop Romaya, kunjungannya ini merupakan bentuk keprihartinan dan kepedulian atas kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Di wilayah Kelurahan Melong, ternyata ada warga yang kurang beruntung dan mengalami ODGJ sejak tahun 2015, sudah 8 tahun lamanya. Selain itu, ODGJ ini menganggap sampah sebagai harta karun sehingga menyimpannya di dalam rumah,” ujar Euis.
Euis menilai penanganan kasus ODGJ ini sangat penting karena dampaknya tidak hanya terhadap lingkungan, namun juga mengganggu kenyamanan masyarakat karena adanya bau sampah dan kondisi ODGJ tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan ketua RT dan diberikan izin untuk menangani masalah ini. Masyarakat merasa senang dengan tindakan yang kami lakukan karena selama 8 tahun belum ada yang menanganinya,” tambah Euis.
Kedepan, Ia berharap agar pengurus setempat harus lebih peka terhadap lingkungan, karena pemerintah Kota Cimahi tidak mungkin menjangkau semua tanpa informasi seperti ini.
“Harapan saya, jajaran pengurus setempat harus peka terhadap lingkungan, karena pemerintah Kota Cimahi tidak mungkin mendapat informasikan secara menyeluruh tanpa bantuan dari pengurus setempat. Mereka seharusnya menanggapi dengan cepat,” ungkapnya.
Euis juga memberikan apresiasi kepada pihak Dinas Sosial dan DLH Kota Cimahi, Dinkes, dan puskesmas yang turun dengan cepat untuk menangani kasus ini sesuai dengan permintaan.
“Terima kasih kepada pihak terkait yang turun cepat untuk menangani sesuai dengan permintaan karena di lapangan dibutuhkan penanganan yang cepat,” tegasnya.
Lin**
Posting Komentar