Sumber : Jurnalis warpol.id Kuningan | Editor : Syahidin
Kuningan, warpol.id || Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi semakin canggih, kemudahan akses informasi ikut serta membawa perubahan terhadap kebudayaan manusia.
"Saat ini manusia berbondong-bondong meninggalkan gaya hidup "kolot" Menuju gaya hidup modern, sehingga budaya-budaya warisan mulai terkikis oleh zaman".
Bahkan banyak dipengaruhi budaya barat, sehingga sudah jarang ditemukan budaya-budaya lokal warisan leluhur yang masih terjaga dengan baik oleh generasi penerus nya.
AKBP Pur H. Jajak Herawan, SH., Warga Dusun Cantilan Desa Bandorasa Wetan Kecamatan Cilimus dalam melestarikan kearifan budaya lokal, menggelar syukuran Walimatul Khitan mengadakan Pawai menggunakan Dokar Hias yg ada di daerah Cilimus Kab. Kuningan sebanyak 25 Dokar.
Dalam kegiatan acara yang digelar Jum'at (28/6/24) beliau mengatakan, mengingat waktu dulu masih kecil kalau mau sekolah suka memakai Dokar karna waktu itu jaman dahulu kala masih jarangnya transfortasi mobil yang ada hanya angkutan tradisional yaitu Dokar.
"Sehinggalah sekarang saya mengadakan syukuran anak saya pawai menggunakan Dokar supaya anak saya tahu kelak kemudian hari bahwa dahulu tidak ada angkutan kendaraan roda empat banyak seperti sekarang makanya saya menghubungi ketua Paguyuban Dokar Kab. Kuningan Kombes Pol Pur H. Irwan Sukmawan, SH., kebetulan beliau adalah satu angkatan Sekolah Perwiranya di Sukabumi SECAPA REG 19 alhamdulillah beliau respon dan menyiapkan sesuai apa yabg saya minta sebanyak 25 Dokar."
Saya Kombes Pol (Pur) H. Irwan Sukmawan selaku ketua Paguyuban Perdokar menyambut baik dengan adanya permintaan seorang warga yang masih mau melestarikan Kearifan Budaya Lokal yaitu angkutan Tradisional berupa Dokar.
Mudah-mudahan di daerah kecamatan Cilimus warga yabg akan syukuran Pawai mau menggunakan Dokar karna untuk di daerah Kecamatan Cilimus baru kali ini pawai menggunakan Dokar tapi untuk di daerah Kuningan ke timur itu sudah sering kalau ada khitanan pengantin sunat selalu diarak atau pawai menggunakan Dokar.
Mudah-mudahan kedepan untuk di daerah Cilimus dengan dimulainya oleh bp H. Jajak Herawan, warga yg ada di daerah Cantilan hususnya dan umumnya wilayah Cilimus mau menggunakan dan melestarikan Kearifan Budaya Lokal angkutan Tradisional berupa Dokar ini bisa berjalan manakala aparat pemerintahan paling bawah yaitu kepala Desa mau mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencintai Kearifan Budaya Lokal.
Lebih lanjut Kombes Pol (P) H. Irwan Sukmawan, SH., mengatakan, pelestarian budaya lokal Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap leluhur Budaya lokal maupun nusantara yang unik membuat negara Indonesia dikenal oleh negara-negara lain sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi. (Red)
Posting Komentar