Sumber : Jurnalis Senior Kanwil Kemenag Jabar | Editor : Syahidin
Tasikmalaya, warpol.id || Joko Widodo dan keluarga akan langsung pulang ke Solo 20 Oktober, usia menyaksikan Prabowo dan Gibran dilantik.
Lho kok cepat amat mas Mul?
"Ada yang (iseng) bilang Mulyono ( nama lahir Joko Widodo) sudah gerah di Jakarta. Abis banyak yang keki dan omelin."
Katanya sementara, mereka akan tinggal di Solo, Soalnya rumah hadiah Negara di Jl.Adi Sucipto Desa Blusukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar, belum usai dibangun.
Camat Colomadu Dwi Adi Susilo menyebut targetnya selesai Desember.
Perpres No.52 tahun 2014 mengatur pemberian rumah dari Negara untuk presiden dan wakil Presiden.
Jokowi memilih lokasi di Karanganyar. Lahan 1,2 hektar sudah dibeli dan konstruksinya sedang dikerjakan.
Kerena itu sementara Mas Mul dan keluarga akan tinggal di Solo.
"Kabarnya dia akan istirahat di rumah selama 2 minggu, Setelah itu dia mau keliling ke beberapa daerah, bertemu masyarakat. Tak jelas kemana manaya."
Acara penyambutan besar besaran akan digelar di Solo. Puluhan ribu masyarakat akan menyambutnya mulai bandara Adi Sucipto sampai kediaman pribadi. Orkestra itu diminij Projo , Relawan Pro Jokowi.
Pendukung Jokowi memang masih eksis. Tingkat kepuasan publik masih tinggi.Katanya 75%.
Tapi jangan salah mereka itu masyarakat kasta menengah kebawah. Yang puas kerena tiap bulan mendapat bansos dan BLT.
Emak emak di desa fasih dengan sebutan beras Jokowi. Pernah pula ada beras Prabowo ( waktu pilpres).
Yang banyak ngomel itu masyarakat terutama di Jakarta yang risih dengan kelakuan Jokowi di akhir 10 tahun jabatannya.
Ada mahasiswa, masyarakat tertentu penjaga demokrasi dan pengawal reformasi yang telah dicabik cabik Jokowi. Mantan politisi yang frustasi dan beberapa mantan Jendral yang geram.
Ada people power, turunkan Jokowi,Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Ada Mahkamah Rakyat dan Silaturrahmi Kebangsaan.
"Jokowi itu baik diawal, tak elok diakhir. Ibarat pesawat terbang yang mulus ketika take of. Tapi ketika mau landing diterpa turbulensi yang menggoyang pesawat. Masih untung tidak jatuh berderak dan pecah berantakan."
Mencari dan memilih pemimpin itu memang sulit.
Yang dicari yang bulat kaya bola pingpong, yang didapat telor Brebes yang lonjong.
Selamat pulkam mas Mul.
Tutup lawang singggotaka.
Trok trok trok.***
Posting Komentar