MANA PKS DAN PDIP, KOK GA ADA

Sumber : Jurnalis Senior Kemenag Jabar | Editor : Syahidin

MANA PKS DAN PDIP, KOK GA ADA 
Oleh : DEDI ASIKIN 

Tasikmalaya, warpol.id || Usai viral daftar yang diundang Prabowo  ( katanya calon menteri, wamen, kepala badan dan lembaga )  ke rumah Kertanegara, Senin 14 Oktober, muncul bebarapa pertanyaan dan komentar.

Mana PKS, mana PDIP , kok ga da.

Ada yang jawab, PKS mungkin belum, kan baru sebagian (49).Kabarnya masih ada lagi yang akan diundang hari Selasa. 

Kalau PDIP ada yang bilang masih jauh jalan yang harus ditempuh. Mas Wowo belum ketemu mbak Ega. Itu gemboknya.

"Tapi ketika besok harinya, Selasa 15 Oktober,tak ada pula nama orang PKS ( juga PDIP) , dari 59 orang yang diundang, pembicaraan berlanjut".

Ada yang bilang, PKS tetap berada diluar, Tapi tak lagi oposisi.  Mendukung dari luar saja.

Dalam pertemuan petinggi PKS yang datang ke Kertanegara, hari Jumat 11 Oktober, begitu mesra. Tak hanya jabat tangan tetapi juga ada  cipika cipiki.  Ketua Dewan Syuro PKS Habib Salim Assegaf yang didampingi antara lain Pejabat Presiden PKS Ahmad Heriawan, mengaku hubungan baik dengan Prabowo dan Gerindra telah berlangsung lama dan panjang.

PKS, kata Habib mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo Gibran. 

"PKS yakin  pak Prabowo akan mampu memimpin Indonesia dan memberikan  kesejahteraan bagi masyarakat." 

PKS juga siap masuk pemerintahan jika diperlukan. 

Jadi dari ucapan Habib Salim Assegaf tergambar jelas bahwa PKS ingin  masuk kabinet. Maka ketika dalam 2 hari ada 108 nama diundang orang orang kaget juga, kok PKS sahabat lama terlupakan, Atau jangan jangan dilupakan. 

Maka spekulasi komentar yang sliweran sana sini tidak bisa dihindari.

Bagaimana bisa efektif mendukung pemerintahan jika berada diluar pagar kawat berduri ?

Ada yang bilang PKS males ketemu teman lama yang jadi musuh baru. Mereka adalah sempalan yang minggat dari PKS, kemudian membentuk partai baru bernama Gelora.  Ada dua orang yang kemarin ikut dipanggil dan hadir di Kertanegara.  Anis Mata (Ketum) dan Fachri Hamzah (waketum). Baik sekali Prabowo,  memberi 2 kursi

Padahal  Gelora itu partai jojodog, Tak kebagian kursi di Senayan. 

Adi Prayitno bilang, diantara mereka masih ada dendam yang terpendam.

Prabowo memang ingin mendapat dukungan kuat di DPR. Kayanya belum puas kalau masih ada yang diluar.

"Sekarang ini 13 partai sudah berkumpul di KIMPLUS. Kekuatan politiknya sudah 84%.  Pemerintah di negara demokrasi jangan sampai 100%."

Itu tidak baik bagi rakyat bagi yang namanya demokrasi. Demokrasi beda pendapat. Demokrasi itu wilayah beda pendapat. Argumen yang bukan sentimen.

Harus ada saluran penyeimbang yang membawa daulat rakyat.  Kalau semua ada didalam, satu barisan demokrasi apa namanya. 

Akan terjadi semacam orkestra atau rampak sekar. 

Tak ada lagi walkout seperti tempo hari yang  sering dilakukan PKS dan Demokrat. 

"Soal PDIP sebenarnya banyak juga tanda tanya. Soalnya beberapa kader banteng antara lain DR .Olly Dodokambey yang juga  gubernur Sulawesi Utara, menyebut PDIP akan menyiapkan beberapa banteng jika diminta masuk ke kabinet."

Tapi tentu seperti biasa, keputusan itu mah hak prerogratif ibu suri Megawati Sukarnoputri. 

Apa yang akan terjadi dalam 2 hari kedepan. 

Wallahu alam. 

Yang harus tetap kita pahami adalah jargon bahwa politik itu dinamis. 

Bisa berubah secara simsalabim abrakadabra.

Yang bisa membuat banyak  orang ternganga seketika.***

0/Post a Comment/Comments

WARPOL
WARPOL

POLRI PRESISI

WARPOL

TOTAL VISITS :

BISON, BLITZ

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA

MOLLAR PROFESSIONAL

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA