Sumber : Jurnalis warpol.id Kuningan | Editor : Syahidin
Kuningan, warpol.id || Salah satu program prioritas Pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto adalah ketahanan pangan, hal tersebut dibuktikan dengan adanya kementrian koordinator baru yang khusus menangani masalah pangan yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan yang dinakhodai oleh Zulkifli Hasan Politikus senior yang kini menjadi Ketua Umum PAN.
"Greget yang kuat dari Presiden Parabowo Subianto untuk menciptakan swasembada pangan merupakan angina segar bagi dunia pertanian yang kini hampir sudah ditinggalkan oleh kaum muda bangsa Indonesia sehingga perlu adanya stimulant yang dapat menumbuhkan keinginan para kaum muda untuk bertani."
Peluang tersebut disambut baik oleh Gapoktan Pasundan Makmur Kabupaten Kuningan dengan terus mengadakan konsolidasi kepada para anggota Gapoktan dan menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder di bidang pertanian, sebagai mana yang dilakukan pada hari ini Jumat 29 Desember 2024 para pengurus Gapoktan dan Koordinator Gapoktan dari berbagai kecamatan berkumpul dan berdiskusi demi kemajuan para petani di Kabupaten Kuningan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ibu Sri Laelasari anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Gerindra dan Ketua DPC Tani Merdeka Indonesia beserta jajarannya, dalam kesempatan tersebut disepakati pula kerjasama antara Gapoktan Pasundan Makmur dengan Tani Merdeka Indonesia dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi para petani.
“kita akan berkolaborasi dengan Tani Merdeka Indonesia untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi petani seperti kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, kesulitan penjualan produk pertanian dan mungkin juga kesulitan untuk mendapatkan permodalan di bidang pertanian karena Tani Merdeka Indonesia memiliki akses ke sana,” ungkap Suhyanto Ketua Gapoktan Pasundan Makmur
Melengkapi kegiatan tersebut Ibu Sri Laelasari memberikan kesempatan kepada para petani yang hadir untuk menyampaikan permasalahan di lapangan untuk kemudian dikaji di komisi agar ketemu solusinya, salah satu peserta dari Kecamatan Cigugur mengeluhkan adanya kuota pupuk subsidi yang menjadi jatahnya hilang sebagian dan ditengarai adanya penjualan pupuk subsidi yang semestinya menjadi jatah dirinya akan tetapi dijual ke pihak lain.
Menanggapi keluhan tersebut Ibu Sri Laelasari akan melakukan kordinasi dengan dinas pertanian dan melakukan pengecekan kepada agen-agen penyalur pupuk subsidi untuk mengingatkan agar tidak main-main dalam penyaluran pupuk subsidi,
kita berkeinginan petani kedepan mendapatkan kesejahteraan yang semestinya sehingga dunia pertanian dapat Berjaya kembali, kita harus ingat bahwa yang kita makan sehari-hari semuanya adalah hasil pertanian maka sudah semestinya kalo pemerintah memperhatikan kesejahteraan para petani. pungkasnya. (Mulyana)
Posting Komentar