Sumber : Jurnalis warpol.id | Editor : Syahidin
Kota Bandung, warpol.id || Diawali bacaan Talbiiyah sebagai ungkapan kalimat untuk memenuhi panggilan Alloh SWT bergema di Masjid An nur setiap mengawali bimbingan manasik haji setiap harinya.
"Labbaik allohumma labbaik, labbaik laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak"
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Bagi banyak orang, persiapan sebelum melaksanakan haji menjadi momen penting, di mana salah satu yang paling esensial adalah manasik haji.
"Manasik haji secara harfiah berarti pelatihan atau bimbingan terkait ibadah haji. Hal ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk membantu calon jemaah haji memahami seluruh rangkaian ritual dan tata cara pelaksanaan haji yang sesuai dengan tuntunan syariat, seperti halnya pelaksanaan manasik Haji di kecamatan Regol Kota Bandung."
Kepala Kemenag kota Bandung, H. Abdurrohim, S. Ag., M. Si., melalui kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Regol Aji Iqbal Umaran, SH., ketika menghadiri bimbingan manasik haji kepada warpol.id mengatakan, bimbingan manasik haji Kecamatan Regol dilaksanakan di masjid An nur PT. Inti Jl. BKR Cigereleng Regol.
Jumlah peserta calon haji tahun ini berjumlah 72 orang, terdiri dari pria dan wanita.
Lebih lanjut kepala KUA Regol menambahkan, Manasik haji ini dilakukan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, para calon haji diajarkan, dibekali sejumlah materi dalam pelatihan manasik haji, jadi sangat penting bagi para calon jemaah haji untuk mengikuti manasik haji, kita tambahkan atau sempurnakan walaupun sudah di bekali di KBIH masing-masing, dan manasik ini merupakan program dari kementrian agama, Selasa, (15/4/25)
Bimbingan manasik haji ini sangat penting sekali selain menambah wawasan, untuk membekali jemaah juga lebih mempererat ukhuwah Islamiyah, dan mereka banyak tahu tentang pemahaman terkait nilai-nilai spiritual dan teknis dari setiap rukun dan sunah haji.
"Kegiatan bimbingan manasik haji ini sama dengan tahun kemaren mengambil tema "Haji Ramah lansia dan Disabilitas"
Namun kehadiran di hari ke empat ini jumlah kehadiranya menurun, banyak yang Whats App di grup manasik, banyak yang ijin ada yang masih kerja, ada urusan lain, berbeda pada manasik praktek yang diselenggarakan oleh FKKBU bertepatan pada hari libur.
Namun InsyaAllah pada hari kamis terakhir kemungkinan pada hadir, karena hari terakhir dan praktek manasik diselenggarakan di tempat yang sama di masjid An-Nur. Ucapnya. (SBI)
Posting Komentar