BEREBUT KURSI PANAS, BUPATI BARU BAGAI DUDUK DI ATAS KOMPOR MENYALA

Sumber : Jurnalis Senior Kemenag Jabar | Editor : Syahidin

BEREBUT KURSI PANAS, BUPATI BARU BAGAI DUDUK DI ATAS KOMPOR MENYALA 
Oleh : DEDI ASIKIN 

Tasikmalaya, warpol.id || Tanggal 19 April ini warga (pemilik hak pilih) di kabupaten Tasikmalaya melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Itu terjadi lantaran kemenangan Ade Sugianto dan Iip Miftahul Faoz (No.03) dalam pilkada 29 Nopember 2024 dibatalkan Mahkamah Konstitusi.

Tiga pasang calon dalam PSU hari ini masih tetap. Yang rubah cuma pasangan norut 3 saja. Di sana masuk Ai Diantani pengganti Ade Sugianto.Pasanganya tetap Iip Miftahul Faoz.

Dua pasangan lainya masih muka lama, Iwan Saputra-Dede Muksit Ali (01), dan Cecep Nurul Yaqin -Asep Sofari Al Ayubi (02).

Siapa yang menang nanti itu bukan soal amat. Tapi yang pasti mereka ( yang menang) akan segera duduk di kursi panas.

Bagai duduk diatas kompor yang nyala, kata Bambang BK dari grup Diskusi Ngadu Bako.

Pertama APBD sudah gompal Rp. 60 milyar. Anggaran itu dikeluarkan untuk biaya PSU. Itupun masih kurang kerena anggaran realitasnya sebesar Rp. 140 milyar. Kekurangannya katanya dibantu gurbernur Jawa Barat.

Yang paling menantang adalah perbaikan infrastruktur jalan yang rusak (berat).

Pada akhir 2024 masih ada sekitar 200 km lagi yang harus segera dijamah perbaikan.

Kemarin saya mendapat postingan video kerusakan jalan antara Sindangreret-Cidadap di kecamatan Karangnunggal , termasuk CDOB Tasikmalaya Selatan.

Jalan sepanjang 18 km itu dibiarkan rusak. Padahal rencana perbaikan sudah ada sejak tahun 2021.

Memang ada perbaikan, tapi 4 tahun belum juga selesai. Katanya tahun 2024 yang diperbaiki sepanjang kampung Kujang sekitar 1,8 km.

Kampung itu telah amat rusak, kerena 32 tahun tak pernah diperbaiki. Dibiarkan menjadi kubangan.

"Hampir semua (39) kecamatan yang ada di kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan (berat). Dan ini tantangan bupati yang menang lewat PSU 19 April ini."

Tantangan lainya yang tak kalah krusial dan membuat kursi gading gilang kencana membara bagai kompor menyala, adalah masih tingginya angka kemiskinan. Menurut ahli Muda Statistik BPS (Badan Pusat Statistik) kabupaten Sukapura Ngadaun Ngora, Dudy Suryadi,Maret 2024  kemiskinan ada pada angka 186.750 orang (10,28%).

Angka ini berada diatas rata-rata kemiskinan nasional (8,5%) maupun Jawa Barat (7,08%).

Kabupaten Tasikmalaya termasuk 10 besar kabupaten/kota dengan angka kemiskinan yang terbilang tinggi :

- Indramayu (12,13 %)

- Kuningan (12,12)

- Kita Tasikmalaya (11,53),

- Majalengka (11,21),

- kabupaten Cirebon (11,20),

- kabupaten Bandung Barat (10,52),

- kabupaten Tasikmalaya (10,28),

- Cianjur (10,22),

- Garut (9,77) dan

- Subang (9,52%).

Masih ada hal lain yang harus segera dipikirkan oleh siapapun (yang jadi) Bupati.

Tak lain adalah, utang janji yang belum bisa dilunasi pemerintah daerah yang berada ditangan Ade Sugianto.

Yaitu janji membangun 3 lagi Rumah Sakit Umum Daerah, RSU (type D), di Karangnunggal Ciawi dan Manonjaya.

Silahkan dipikirkan, jangan sampai itu kompor makin menyala dan kursi makin panas 

Soal buat perbaikan infrastruktur jalan mungkin bisa minta bantuan gubernur Jawa Barat.

"Kang Dedi Mulyadi kemarin bongkar bongkaran soal pajak kendaraan yang masuk sampai akhir 2024. Katanya pajak kendaraan bermotor yang masuk mencapai Rp.8 trilyun. Sementara perbaikan infrastruktur jalan hanya Rp.4 trilyun.Harap maklum gubernur anyar kita itu, orangnya rational dan gercep ( gerak cepat)."

Tapi bupati harus langsung bertemu dengan KDM, jangan pake perantara, apalagi ormas atau 

preman. Belum apa apa sudah minta fara'idh (bagi hasil).

Rugi bandar nanti.***

0/Post a Comment/Comments

WARPOL
WARPOL

POLRI PRESISI

WARPOL

TOTAL VISITS :

BISON, BLITZ

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA

MOLLAR PROFESSIONAL

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA