Sumber : Jurnalis Senior Kemenag Jabar | Editor : Syahidin
JET PRIBADI PAK MENTERI Tasikmalaya, warpol.id || Boleh boleh saja Bahlil Lahadalia bersilaturahmi, Apalagi pasca lebaran. Halal bihalal itu budaya satu satunya bangsa di dunia, Hanya di Indonesia. Di Arab Saudi saja hulu airnya Islam tidak ada itu.
Bahlil mungkin paham banyak hadits Rasul yang mengingatkan orang pentingnya silaturahmi, bahkan ada ancaman. Mungkin hadits ini ngolotok dalam otak Bahlil:
"Ina rohmata la tanzilu alal qaumil fihim kotiu rohiimin" (Tidak turun rahmat Allah kepada kaum yang tidak membangun silaturahmi).
Maka pergilah dia ke Solo menemui mantan bosnya, presiden Indonesia ke 7 Joko Widodo.
Sampai di sana puja puji masih layak diberikan, Bekas anak buah yang tetap taqdim kepada boss meski sudah turun tahta. Sudah tutup lawang singgotaka.
"Tapi ada satu hal yang menarik dan sempat jadi gunjingan banyak orang. Ternyata dia kesana terbang dengan jet pribadi. Konon sewanya Rp. 134 juta satu jam."
Memang katanya dia gunakan uang pribadi, bukan uang negara.
Iyalah, emang mana boleh gunakan uang negara.Wong presiden lagi hemat hematnya dengan APBN yang 75 % berasal dari pajak itu.
Tapi uang pribadi dari mana? Berapa sih gaji menteri?.
Oke juga kalau benar itu uang dari pesak sorangan. Tapi gaya hidup. Itu pertanda gaya hidup hedonis.
Poya poya, padahal tahu banyak rakyat masih sengsara. Empati dikit dong.
Lagian, dia tak punya rasa kecemburuan sosial publik. Jangan jangan menohok kawan seiring menggunting dalam lipatan.
"Jangan jangan ada misi tertentu yang berbau Ikatan politik dengan boss yang kini jadi pengacara (pengangguran banyak cara)".
Tapi aneh suraneh lagi. Presiden Prabowo sendiri kalm saja dengar berita itu. Kata, ketua harian Gerinda Sufmi Dasco Ahmad, Presiden tidak mempersoalkan, menterinya bersilaturahmi dengan siapapun ,
termasuk dengan mantan presiden ke 7. Itung itung sambil nonton Bengawan Solo yang mengalir sampai jauh.***
Posting Komentar