Ade Menembak Cecep Dengan Dorlok

Sumber : Jurnalis Senior Kemenag Jabar | Editor : Syahidin

Ade Menembak Cecep Dengan Dorlok
Oleh : Dedi Asikin 

Tasikmalaya, warpol.id || Bakal rame euy, tulis Syamsul Maarif, pensiunan wartawan Pikiran Rakyat di Tasikmalaya di akun Facebook.

Keur babarengan (berkuasa) mah silih simbutan kasalahan. Biasa kitu ti baheula ge (Ketika bareng bareng berkuasa, saling tutupi kesalahan. Biasa begitu dari dulu), kata Tosin Permana mantan wartawan di Ciamis juga di akun Facebook.

Kawan jadi lawan, bagai berbalas pantun, kata Cecep Juhanda dari grup Diskusi Ngadu Bako.

Mereka mereka itu, berkomentar atas berita terbaru, Ade Sugianto bupati Tasikmalaya melaporkan wakil bupati Cecep Nurul Yaqin.

Berita itu turun di Radar Tasik.com Jumat 11 April kemarin.

Kuasa hukum Ade Sugianto, Bambang Lesmana SH MH melaporkan Cecep Nurul Yaqin ke Satreskrim polres Tasikmalaya.

Menurut Bambang Cecep dilaporkan dengan tuduhan melakukan pemalsuan surat, kop surat dan stempel bupati yang sudah tidak digunakan. Cecep juga mengatas namakan bupati, padahal bupati tidak tahu menahu,tidak memerintahkan dan tidak dilapori.

Masih kata Bambang, Cecep diduga melanggar pasal 263 dengan ancaman hukuman 6 tahun.

Kenapa demikian ?

Seperti kata teman teman di atas, mereka itu sudah pecah kongsi. Kawan sudah jadi lawan. Kesalahan sedikit saja jadi soal.

"Mulanya dalam pilkada serentak 27 Nopember 2024, Cecep Nurul Yaqin meninggalkan Ade. Dia maju sendiri sebagai calon bupati berpasangan dengan Asep Sofari Al Ayubi, ketua Gerindra kabupaten Tasikmalaya dan mantan ketua DPRD (2019-2024)."

Ade Sugianto sendiri (PDI-P) setelah susah payah cari pasangan,  tampil  dengan Iip Miftahul Faoz (Golkar).

Ternyata dalam pilkada itu Ade -Iip menang telak ( 52 persen) meninggalkan pasangan Cecep- Asep dan Iwan Saputra-Dede Muksit Ali.

Tapi Cecep menggugat Ade dengan alasan Ade  sudah dua periode menjabat.

Ternyata Mahkamah Konstitusi memenangkan gugatan Cecep. Ade Sugianto didiskualifikasi dan KPU kabupaten Tasikmalaya diperintahkan melakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang).

Jika  ada dendam kesumat di hati Ade Sugianto.

Itu manusiawi.

Lalu Ade pun menyerang balik. Kata Boys Iskandar berbalas pantun. Kata Iwan Botak, lu jual gua beli.

Maka dicarilah kesalahan Cecep. Dan itulah yang ketemu. Cecep ketahuan menggunakan surat, kop surat dan stempel bupati yang sudah tidak digunakan. Cecep juga dituduh menjual nama bupati dengan menggunakan kata atas nama bupati. Masih kata Bambang Lesmana, Cecep menggunakan surat yang dianggap palsu itu untuk membuat ( sampai 30) undangan kepada camat dan kades.

Dari setiap undangan, tanpa merilis itung itungannya, Bambang menyebut Cecep mendapat keuntungan sekitar Rp.20 juta.

Lalu , atas nama kliennya (Ade Sugianto) , Bambang Lesmana melaporkan Cecep Nurul Yaqin ke Satreskrim polres Tasikmalaya.

Sebenarnya jika tidak ada dendam dan niat berbalas pantun, itu persoalan kecil doang. Kalau tidak lagi musuhan yang gitu bisa saling tutupi, seperti kata Tosin Permana.

Jika tidak ada AK47 buatan Uni Soviet atau Barret M82 buatan Amrik,

 keduanya senjata andalan Kopassus, yah dorlok (harus

 dicolok baru dor) senjata DI/TII tahun lima puluhanpun, okelah.

Dan itu yang digunakan Ade membidik Cecep Nurul  Yaqin, dengan dorlok.

Yang tak kalah menarik adalah PDI-P , dalam PSU yang akan digelar tanggal 19 April itu mencalonkan Ai Diantani yang tak lain adalah isteri dari Ade Sugianto. 

Sempat beredar komen ada semacam dinasti kekuasaan.

Tapi itu hak politik, sepanjang tidak melanggar hukum dan peraturan. Silahkan saja.Dan itu memang yang terjadi,sang isteri jadi calon berpasangan dengan Iip Miftahul Faoz (pasangan Ade di Pilkada serentak 27 November 2024).

Jadi dalam PSU nanti tiga pasang akan tampil dan telah ditetapkan KPU.

Mereka adalah Iwan Saputra-Dede Muksit Ali, Cecep Nurul Yaqin -Asep Sofari Al Ayubi dan Ai Diantani -Iip Miftahul Faoz.

Apa yang akan terjadi ?

Wah bakal rame, kata Syamsul Maarif.

Kawan lama jadi musuh bebuyutan.

Yu kita nonton ondel ondel,del ,  Cecep Juhanda meniru Banyamin  Sueib menyanyikan lagu Ondel Ondel ciptaan Joko Sudibyo, sambil bangkit dari kursi di warung kopi.***

0/Post a Comment/Comments

WARPOL
WARPOL

POLRI PRESISI

WARPOL

TOTAL VISITS :

BISON, BLITZ

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA

MOLLAR PROFESSIONAL

WARPOL
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA